suatu pagi di bulan agustus
mereka berjalan antara darul hikmah menuju soesilo soedarman
selisih usia tak menjadi selisih kedekatan mereka
antara guru dan murid ngaji
senin besok 10 nopember 2008
mengenang untuk para leluhur bangsa
yang telah gugur menjadi kusuma
beratus tahun telah tidur
namun pada hakekatnya terus bangun dan hidup
dalam jiwa-jiwa generasi muda yang berani
dalam pagi menatap mentari
ketika siang mimpi dan mewujudkan mimpi
saat malam memanjatkan harapan
gambar ini akan menjadi tonggak
di mana usia akan menjadi saksi
antara kebersamaan mereka
ketika pagi menatap mentari
ketika rumput masih dimandikan embun suci
ketika jiwa-jiwa pahlawan hidup dalam diri-diri mereka
purwokerto, 8nopember2008
(untuk ustadz faris dan muktar beserta anak TPA darulhikmah grendeng)
mereka berjalan antara darul hikmah menuju soesilo soedarman
selisih usia tak menjadi selisih kedekatan mereka
antara guru dan murid ngaji
senin besok 10 nopember 2008
mengenang untuk para leluhur bangsa
yang telah gugur menjadi kusuma
beratus tahun telah tidur
namun pada hakekatnya terus bangun dan hidup
dalam jiwa-jiwa generasi muda yang berani
dalam pagi menatap mentari
ketika siang mimpi dan mewujudkan mimpi
saat malam memanjatkan harapan
gambar ini akan menjadi tonggak
di mana usia akan menjadi saksi
antara kebersamaan mereka
ketika pagi menatap mentari
ketika rumput masih dimandikan embun suci
ketika jiwa-jiwa pahlawan hidup dalam diri-diri mereka
purwokerto, 8nopember2008
(untuk ustadz faris dan muktar beserta anak TPA darulhikmah grendeng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar