"mengisi ruang antara ada dan tiada"
tempat menuang catatan jati diri, sosial budaya, agama, keseharian lokalitas wong penginyongan.
Rabu, 14 Mei 2008
adik kakak
senyum itu belum mengerti akan arti kesulitan ekonomi yang sering menggerogoti orang tuanya.... keluguan mereka berdua patut dipertahankan demi terjaganya negeri ini sebuah negeri yang tercerabut sebuah bangsa di mana kejujuran adalah barang langka
1 komentar:
tetap tersenyum....
Posting Komentar