Sabtu, 24 Mei 2008

jaka tarub



seandainya..

Seandainya tengah malam ini datang seorang bidadari.
Menemuiku di bilik masjid yang sepi ini.
Sementara saudara-saudaraku telah tertidur lelap dalam pangkuan-pangkuan mimpi malam.
Sementara para pedagang di jalan kampus telah banyak pulang mendorong gerobaknya.
Sementara jarum jam telah menunjukkan 00.12 WIB.

Sementara bidadari itu mengajakku terbang.
Sementara kabut malam ini begitu tebal putih dalam hitam malam.
Sementara dingin udara ini semakin memucatkan bibirku.
Sementara badanku menggigil kedinginan. Sementara ada depanku terpatung seorang bidadari.

Sementara senyumnya tersungging sangat manis dari bibirnya yang tipis.
Sementara aku semakin kedinginan.
Sementara angin itu merangkak menelusuri tubuhku yang menggigil.
Sementara rambut bidadari yang wangi itu sebagian terkena angin mengenai wajahku

Tuhan….apa yang harus aku lakukan.
Sementara bidadari itu telah hilang terbang
bersama kabut malam yang semakin meninggi
dan menjemput embun malam untuk turun ke bumi.

sementara baru aku sadari aku bukanlah jaka tarub
jaka tarub dengan tujuh bidadari yang bercengkerama dalam telaga belantara

pwt, 13 maret 2006

Tidak ada komentar: