Selasa, 05 Mei 2009

berkoh-unsoed


jarum jam dinding tunjukkan 06.45 ketika awan mendung menggantung begitu hitam di langit pagi, tak secerah hari kemarin , kukeluarkan sepeda balap butut berwarna merah yang kubeli di pasar wage pewete, kutinggalkan sahabatku menutup mata lelap memeluk guling di kasur tanpa ranjang

kukayuh sepeda menapaki medan menanjak ke kampus grendeng, lalu lintas begitu sibuk, belum sampai jarak satu KM kukayuh pedal sepeda, ketika itu di sekitar air mancur Berkoh saat roda sepedaku kubelokkan ke arah utara menuju jalan MAN 2, tiba-tiba rantai sepedaku putus, bersamaan itu mendung di langit pecah menjadi hujan deras

tanpa mantel aku basah kuyup, berjalan tertatih menuntun sepeda, dengan tangan belepotan olie memegang rantai di stang kiri sepeda, baru saja aku berpikir untuk terpaksa bolos kuliah tak kuduga cipratan air tanah kuning mencuci wajahku yang sudah basah, setelah kusaputkan telapak tanganku ke muka kulihat mobil toyota kijang mewah perlahan semakin melaju dengan cepat melewati kubangan yang ada di tengah jalan itu

kulanjutkan langkah untuk mencari bengkel di pinggir jalan
terpaksa hari itu aku tidak masuk kuliah

Tidak ada komentar: