Kamis, 28 Juli 2011

Warga Saka Tunggal Gelar Ziarah Jelang Ramadhan





BERKUMPUL:Sejumlah warga terlihat duduk-duduk menunggu rombongan ziarah di luar kompleks Masjid Saka Tunggal, Desa Cikakak, Kecamatan Wangon Rabu (27/7) malam kemarin.
WANGON-Ratusan warga Desa Cikakak yang berada di sekitar kompleks Masjid Saka Tunggal Desa Cikakak mengikuti kegiatan ziarah kubur sebelum datangnya bulan Ramadhan 1433 Hijriyah, Rabu (27/7) malam.

Juru rawat Makam Mbah Toleh, Turahmat (55) mengatakan kegiatan ziarah itu rutin dilaksanakan oleh warga Desa Cikakak menjelang akhir bulan Sya'ban. Ratusan peziarah akan bergantian melakukan ziarah dipimpin oleh tiga juru kunci.

"Kami biasa melaksanakan kegiatan ziarah ini setiap Senin dan Kamis. Khususnya di akhir bulan Sya'ban memang sudah rutin dilaksanakan secara bersama," kata Turahmat.

Sebelum melakukan ziarah, ratusan warga itu mensucikan diri terlebih dulu dengan berwudlu di Masjid Saka Tunggal. Setelah itu mereka menghadap kepada juru kunci yaitu Bambang Johari, Diman dan Sulam.

Dengan membawa bunga dan kemenyan sebagai perlengkapan ziarah warga secara bersama-sama naik menuju area kompleks Makam Mbah Toleh yang berada di sekitar bukit Jojok Telu. Untuk menerangi kegelapan malam beberapa diantara peziarah membawa lentera kecil.

"Ziarah di malam hari ini biasanya dilaksanakan tiga kali secara bergantian. Mereka membaca wirid, tahlil dan doa mulai sekitar satu jam-an. Pertama ziarah ini dilaksanakan mulai pukul 21.00 hingga tengah malam nanti," jelas Turahmat.

Juru Kunci Makam Mbah Toleh, Sulam (46) mengatakan ziarah kubur itu sudah dilaksanakan secara turun temurun oleh warga setempat dan luar daerah. Tujuan dilaksanakan ziarah itu untuk mengingat mati dan memohon keselamatan kepada Yang Maha Kuasa.

"Sedangkan Mbah Toleh ini memang dipercaya warga sebagai pendiri Masji d Saka Tunggal ini. Makanya selain berziarah ke makam leluhur masing-masing mereka juga berziarah ke Makam Mbah Toleh ini," jelas Sulam.

Usai melaksanakan ziarah, para warga berkumpul di rumah tiga juru kunci setempat. Mereka kemudian bersama-sama menggelar slametan dengan menyantap hidangan dan tumpeng yang sudah disiapkan sebelumnya.(sus-)

Tidak ada komentar: