"mengisi ruang antara ada dan tiada" tempat menuang catatan jati diri, sosial budaya, agama, keseharian lokalitas wong penginyongan.
Selasa, 22 April 2008
wayangan
suatu malam di lapangan grendeng, pw.kerto utara
berkat kebaikan seorang fajar yang telah meminjamkan kameranya untukku
akhirnya aku bisa mengabadikan momen budaya jawa dalam rangka syukuran pernikahan anaknya mantan rektor unsoed pak rubi...
ada yang berbeda ketika kita melihat pertunjukkan wayang di sana
di sana sedulur-sedulur akan sangat jarang menemui gadis-gadis cantik, mahasiswi berpenampilan seksi atau para pemuda dengan celana jeans berpakaian jangkis.
bahkan mungkina akan sangat bisa dihitung jumlah makhluk-makhluk seksi dalam pertunjukkan wayang
yang kita lihat hanyalah gadis-gadis tahun 50an dan pemuda umur 40an. dengan gigi ompong kulit keriput, dan sebagainya. yah...itulah fenomena negeri kita ini.budaya sendiri sudah jarang dihargai oleh generasi mudanya...
SARAN UNTUK ANDA:
akan sangat baik ketika ada pertunjukkan wayang anda bukan mencari cowok atau cewek. saya sarankan momen budaya seperti ini cocok untuk anda yang mencari mertua...yah barangkali mereka punya anak gadis atau pemuda.itupun kalau anda berani. dan bukan jaminan mutlak...he8x
SELAMAT MENIKMATI GAMBAR BERIKUT
SEMOGA MENYEHATKAN MATA ANDA DAN MENGGUGAH PEMIKIRAN SEDULUR SEMUA UNTUK MENGENAL WARISAN SUNAN-SUNAN PENYEBAR ISLAM DI JAWA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar