Selasa, 17 November 2009

dakhirin


seorang anak seusia adikku mungkin, bergelut dengan lumpur. yang dipegangnya cemethi. bersekolah di sawah bersama kedua kerbau sang bapa. hari ini belajar 'megawe''meluku'. meratakan sawah bersama kedua pamannya.'Dakhirin' jawabnya dengan senyum sahaja ketika kutanya namanya pagi itu, ketika kusempatkan rehat sejenak di tepi jalan Rancamaya...

Tidak ada komentar: